Pendangkalan Sungai oleh Lumpur Sampah, Warga Desa Bojong Cikembar Swadaya Turunkan Alat Berat

Kamis, 05 September 2019 - 00:00 WIB

Pendangkalan Sungai oleh Lumpur Sampah, Warga Desa Bojong Cikembar Swadaya Turunkan Alat Berat
Pendangkalan Sungai oleh Lumpur Sampah, Warga Desa Bojong Cikembar Swadaya Turunkan Alat Berat


TatarSukabumi.ID
- Pemerintah Desa dan Kecamatan, dibantu warga dan pengusaha lokal melaksanakan kerja bakti normalisasi bendungan pada aliran sungai Cibojong Babadak yang berada di Kampung Sunggapan RT 03/RW 09 Desa Bojong Kecamatan Cikembar kabupaten Sukabumi Minggu (25/8).


Disela kegiatan, Penjabat Kepala Desa Bojong, Iyus Ruswandi mengatakan kegiatan ini merupakan agenda sinergitas tanggap darurat untuk menanggulangi dampak kekeringan terhadap sejumlah lahan pertanian dari jumlah total keseluruhan mencapai 100 Hektare areal pesawahan produktif.


"Kami dalam waktu satu minggu musyawarah untuk segera mencari solusi dan melakukan tindakan darurat, dari dampak kemarau agar tidak meluas ke area pertanian produktif lainnya," kata Iyus.


BACA JUGA : Jadwal Lengkap Tahapan Pilkades Serentak 2019 Tingkat Kabupaten Sukabumi


Normalisasi aliran Sungai Cibojong melalui pengerukan bahan material dalam sungai seperti lumpur, batu dan gunungan sampah dengan luasan 12 meter lebar sungai dan panjang 150 meter dari titik bendungan menurunkan alat berat excavator dengan dana hasil swadaya masyarakat.


Aliran Sungai Cibojong secara geografis berada di wilayah perbatasan Desa Sukadamai Kecamatan Cicantayan dan 2 Desa di wilayah Kecamatan Cikembar yakni Bojongkembar dan Bojongraharja.


"Diharapkan secepatnya pengerjaan normalisasi bisa selesai antara dua atau tiga hari kedepan. setelah selesai pengerjaan kami bisa melihat daya tampung air bendungan ini." kata Iyus.


BACA JUGA : Polisi Dalami Kasus Mayat dan Mobil Terbakar di Cidahu Sukabumi


Sementara itu Ketua BPD Desa Bojong, Rizal Keilauw yang turut hadir bersama Danramil Cikembar kepada TatarSukabumi.ID mengatakan, wilayah Desa Bojong memiliki potensi agri bisnis pertanian Padi dan Buah Manggis.


"Mau tidak mau harus miliki program proritas dalam menanggulangi permasalahan kekeringan untuk penuhi kebutuhan air lahan pertanian yang didukung oleh pemerintah daerah atau provinsi Jawa barat , khususnya ada tindak lanjut serius dari pemerintah daerah melalui dinas terkait,"


Masih kata Dia, diharapkan setelah normalisasi bendungan secara swadaya masyarakat, saluran irigasi pertanian warga bisa teraliri dengan baik.


Kegiatan ini juga sekaligus upaya antisipasi jelang musim penghujan, menurut Rizal dengan pendangkalan sungai dikhawatirkan terjadi banjir.(*)


Reporter : Rapik Utama
Editor : Dian Syahputra Pasi


TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI