Polemik Tongkang Pemasok Batubara ke PLTU Palabuhanratu

Senin, 27 Mei 2019 - 00:00 WIB

Polemik Tongkang Pemasok Batubara ke PLTU Palabuhanratu
Polemik Tongkang Pemasok Batubara ke PLTU Palabuhanratu

Batubara PLTU Palabuhanratu Sukabumi dinilai merugikan Nelayan // Foto : Rudi Imelda
Batubara PLTU Palabuhanratu Sukabumi dinilai merugikan Nelayan // Foto : Rudi Imelda


TatarSukabumi.ID - Masyarakat Nelayan Palabuhanratu mengaku terganggu dan dirugikan atas insiden dua kapal tongkang batubara yang karam di kawasan Pantai Cipatuguran, Kampung Cipatuguran, Kelurahan / Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi pada Minggu (28/5) silam.


Jaenudin, warga setempat seorang Nelayan Jaring Rampus kepada TatarSukabumi.ID mengatakan, dua tongkang bermuatan batubara menuju PLTU Palabuhanratu yang sedang menunggu antre untuk masuk ke dermaga milik PLTU bertabrakan setelah diterjang ombak besar dan menumpahkan muatannya hingga menyebabkan air laut disekitar Pantai berubah keruh dan berbau.


BACA JUGA : Jualan Sesuai Syariat Islam, Jongko Barokah Sukabumi Beri Pinjaman Lunak 36 Juta Rupiah


Sebagai Nelayan, Jaenudin mengaku merasa dirugikan atas kehadiran tongkang-tongkang yang antri menunggu giliran masuk ke kolam dermaga PLTU, terlebih insiden tabrakan tongkang hingga mengakibatkan batubara tumpah dan mencemari pantai.


Perahu Nelayan dikawasan PLTU Palabuhanratu


"Saya sebagai nelayan jelas dirugikan, bukan masalah PLTU-nya tapi tongkangnya yang tak pakai aturan dalam buang jangkar, bisanya kita mencari ikan disana, namun sekarang karena banyak tongkang kita (nelayan) mengalah saja dan menajuh,"


"Terlebih atas tumpahnya batubara ke laut membuat air jadi kotor, dan tangkapan ikan berkurang, malah batubara ada yang masuk ke jaring ikan, mungkin terbawa ombak, ada juga yang bertebaran di tepi pantai," keluh Jaenudin, Sabtu (11/5/2019).


BACA JUGA : Tidak Semua Pasien BPJS Dilayani RSUD Sekarwangi Cibadak, Inilah Ketentuannya


Jaenudin berharap ada aturan bagi tongkang pemasok batubara di PLTU Palabuhanratu sehingga tidak merugikan nelayan.


Tongkang batubara PLTU Palabuhanratu


"Harus ada musyawarah bagaimana baiknya antara nelayan dan perusahaan biar tidak ada yang dirugikan. Sejak tongkang batubara tumpah penghasilan melaut turun," pungkasnya.


Ditempat terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri saat di konfirmasi akan permasalahan tumpahan batubara di Pantai Patuguran Palabuhanratu mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi telah menindak lanjuti permasalahan ini.


"Kita sudah tugaskan DLH dan Dinas Kelautan untuk melakukan pengecekan, kalaupun ada sesuatu itu harus dituntaskan, karena ditakutkan akan ada pengaruh lain kepada lingkungan," jelas singkat Iyos Somantri.(*)


tumpahan batubara di pantai Patuguran Palabuhanratu Sukabumi

Reporter : Rudi Imelda // Rapik Utama
Editor : Dian Syahputra Pasi

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI