Tukang Kredit Asal Ciamis Ditemukan Terbujur Kaku di Gubuk Sawah di Sukabumi

Selasa, 30 April 2019 - 00:00 WIB

Tukang Kredit Asal Ciamis Ditemukan Terbujur Kaku di Gubuk Sawah di Sukabumi
Tukang Kredit Asal Ciamis Ditemukan Terbujur Kaku di Gubuk Sawah di Sukabumi

Tukang kredit asal Ciamis ditemukan meninggal dunia di Nagrak Sukabumi // Foto : Isep Panji

Tukang kredit asal Ciamis ditemukan meninggal dunia di Nagrak Sukabumi // Foto : Isep Panji


TatarSukabumi.ID - Wahidin Pria berusia 62 tahun yang berprofesi sebagai tukang kredit asal Kampung Seda Kidul Desa Padamulya Kecamatan Cihaur Beti Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ditemukan terbaring kaku di sebuah gubuk ditengah sawah di Sukabumi, Jumat (26/4/2019).


Pria paruh baya tersebut dikenali warga telah puluhan tahun menjalani usaha kredit barang disekitar lokasi dimana tempat ditemukan korban terbujur kaku.


Belum jelas pasti penyebab kematian Korban yang ditemukan tergeletak kaku di gubuk (saung /*sunda) di Kampung Kubang RT 1/ RW 5 Desa Cisarua Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi.


BACA JUGA : Hansip Pamsung Pemilu di Sukabumi Meninggal Kelelahan, PPK Simpenan Minta Perhatian Gubernur Jabar


Dari pantauan TatarSukabumi.ID, lokasi gubuk berada sekitar 200 meter dari pemukiman penduduk, mengalir sungai Cisarua tepat dibelakang gubuk sementara pada bagian depan terbentang areal pesawahan.


Totoh (63) warga setempat mengatakan, Korban sering terlihat beristirahat di saung tersebut atau terkadang dirumah warga melepas capek setelah memikul barang kreditan.



Terakhir, Kamis (25/4) kemarin, beberapa warga sempat melihat Korban tengah istirahat di gubuk sawah, namun tidak ada yang menyangka jika pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB, tubuh korban ditemukan kaku ditempat tersebut.


BACA JUGA : Nenek Tua Hanyut di Sungai Citarik Sukabumi


Adik Korban, Adang (63) kepada awak media mengatakan dirinya sengaja datang dari Ciamis ke Sukabumi untuk mencari sang Kakak setelah kehilangan kontang sejak pukul 23.00 WIB, Kamis (25/4) kemarin.


Dari pengakuan Adang, Korban selama 20 tahun terakhir tinggal mengontrak rumah di kawasan Parungkuda Sukabumi, belakangan memang korban kerap mengeluh sakit, diduga karena usia yang sudah cukup tua.


"Ngotrak 20 tahun di Sukabumi, semua keluarga di Ciamis, jualannya dari kontrakan hingga ke Nagrak," jelas Adang, Jumat (26/4/2019).


Saat ini keluarga masih menunggu hasil visum dari Tim Medis RSUD Sekarwangi Cibadak untuk selanjutnya Korban rencananya akan dikebumikan di tanah kelahirannya Ciamis.(*)


Reporter : Isep Panji
Editor : Dian Syahputra Pasi

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI