Situasi Terkini, Gelombang Tinggi Air Laut Hantam Palabuhanratu, Warga Panik Selamatkan Barang

Jumat, 03 Agustus 2018 - 00:00 WIB

Situasi Terkini, Gelombang Tinggi Air Laut Hantam Palabuhanratu, Warga Panik Selamatkan Barang
Situasi Terkini, Gelombang Tinggi Air Laut Hantam Palabuhanratu, Warga Panik Selamatkan Barang

TatarSukabumi.ID - BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) memperkirakan terjadinya gelombang tinggi air laut yang cukup ekstrem pada bulan Juli 2018.

BMKG memberikan peringatan dini gelombang tinggi, yang diperkirakan akan mencapai titik paling ekstrem hingga ketinggian 6 meter.

BACA JUGA : Peringatan Dini Gelombang Tinggi Air Laut 22 Hingga 26 Juli 2018

Informasi yang dilansir TatarSukabumi.ID dari BMKG, ketinggian gelombang diperkirakan terjadi pada 22 hingga 26 Juli 2018.

Gelombang tinggi dengan ketinggian 2,5 hingga 6 meter akan terjadi dengan puncak ekstrem diperkirakan terjadi pada tanggal 24 dan 25 Juli 2018.

BACA JUGA : Waspada Tinggi Gelombang Laut dan Back Current, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati Himbau Masyarakat Lakukan Ini

Dari pantauan TatarSukabumi.ID, Gelombang tinggi menghantam pesisir pantai Palabuhanratu Sukabumi - Jawa Barat.

Tinggi Gelombang mulai terjadi pada pukul 12.00 siang ini, Selasa [24/7/2018].

Gelombang tinggi air laut sempat membuat warga disekitar pesisir Pantai Palabuhanratu panik, menyelematkan barang - barang.

BACA JUGA : Berapa Biaya Pembangunan Bandara di Cikembar - Sukabumi, Ini Penjelasannya

Pasalnya, air laut mulai naik hingga ke beberapa pemukiman warga yang berada dipesisir pantai.

Pempi warga Cisolok - Palabuhanratu kepada TatarSukabumi.ID mengaku panik saat diwawancarai, secara singkat menuturkan, "Saya melihat gelombang begitu besar, bahkan naik hingga ke jalan Raya, kabar dari yang lain, di Citepus katanya sama seperti disini (Cisolok) gelombang tinggi juga," ujar Pempi, Selasa [24/7/2018].

BACA JUGA : Gegara Kemarau, Lebaran Idul Adha Harga Domba Mahal

Sementara itu, Eginda Relawan SAR secara singkat mengungkapkan, "Kebon Kalapa, Karang Hawu desa Cisolok, Ombaknya sekitar 3 - 4 meter untuk sementara tidak ada korban jiwa," tutur Eginda.

Hingga berita ini ditayangkan, tidak ada korban jiwa akibat bencana ini, hingga saat ini belum ada release resmi dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) terkait kerusakan yang ditimbulkan akibat gelombang tinggi air laut Pantai Selatan Palabuhanratu.(*)

Reporter : Rudi Imelda
Editor : Dian Syahputra Pasi

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI