TatarSukabumi.ID - Mak Icoh (70) seorang Buruh Tani, yang tinggal menempati Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) sebuah gubuk reyot yang nyaris roboh seorang diri semenjak ditingal suaminya.
Mak Icoh merupakan Warga Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi saat ini merasa bersyukur karena telah bisa menempati rumah layak, aman serta nyaman untuk dijadikan tempat tinggal.
Atas inisiatif Pemerintah Desa setempat bersama warga secara swadaya, saat ini kondisi bangunan rumah Mak Icoh nampak kokoh terlihat seperti rumah warga lainnya.
BACA JUGA : Dari 200 Rutilahu, Pemdes Cimahi Sukabumi Berhasil Bangun 80 Unit Rumah Layak Huni
Dalam waktu 2 Minggu, rumah Mak Icoh selesai direnovasi berkat gotong royong warga, "Alhamdulillah, dulu rumah tidak layak huni, sekarang layak huni, karena ada bantuan dari Pemerintah Desa. walaupun bantuannya enggak mencukupi tapi itu meringankan," ujar Mak Icoh dalam bahasa sunda, seperti dikutip TatarSukabumi.ID, Senin (23/7/2018).
Bantuan material bahan bangunan dinai oleh Pemerintah Desa Cipeteuy, sementara pengerjaaan dilakukan secara gotong royong oleh warga setempat.
Tidak hanya itu, kondisi rumah Mak Icoh nampak jauh lebih sehat, Mak Icoh dapat menikmati kamar tidur yang lebih luas dan memiliki kamar mandi didalam rumah.
BACA JUGA : Jadi Isu Nasional Daging dan Telur Ayam Mahal, Padahal Harga Jengkol Lebih Meroket
Lansia berumur 70 Tahun mengatakan, sebelum direnovasi, kamar tidur di dalam rumah sangat sempit dan jiika ingin mandi atau buang air, harus berjalan sekira 10 meter dari rumahnya ke jamban (MCK) warga.
“Dulu semua enggak enak, kamar mandi enggak ada, kamar tidur sekarang sudah besar, ada dapur juga, dan sekarang kamar mandi didalam rumah,” terang Mak Icoh.
Kepada Desa Cipeuteuy, Tirta Jaya kepada TatarSukabumi.ID menyatakan biaya yang disumbang Pemdes memang tidak seberapa, "Saya sangat mengapresiasi partisipasi warga untuk menjaga dan melestarikan kepedulian antar sesama. Kedepannya ada beberapa rumah lagi yang akan direhabilitasi dengan cara gotong royong dengan bantuan Dana Desa (DD) dan sumbangan para donatur. Kita sudah mengajukan ke Dinsos (Dinas Sosial), Tarkimsih, dan mencoba mengajukan kerjasama dengan jejaring kita," Pungkasnya.(*)
Kontributor : Asep M-Rhe
Editor : Dian Syahputra Pasi
