Ketua DMI Sukabumi : 3 Upaya Tangkal Faham Radikalisme di Lingkungan Masjid

Jumat, 03 Agustus 2018 - 00:00 WIB

Ketua DMI Sukabumi : 3 Upaya Tangkal Faham Radikalisme di Lingkungan Masjid
Ketua DMI Sukabumi : 3 Upaya Tangkal Faham Radikalisme di Lingkungan Masjid

TatarSukabumi.ID - "3 upaya untuk menangkal faham radikalisme dilingkungan Masjid".

Seperti yang dikatakan ketua Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Sukabumi Drs KH Abdul Ajiz, saat ditemui TatarSukabumi.ID dikantor Yayasan Nurulhuda, Jalan Cibolang Kidul Desa Cibatu - Cisaat, Sukabumi, Jum'at (20/7/2018).

Dipeetegas Abdul Ajiz, "Untuk menangkal faham radikalisme butuh kerja sama semua pihak, diantaranya Ulama, Khatib, DMI, Tokoh Masyarakat dan Pemerintah, terebih kepada pembinaan pembinaan, tentunya ke arah yang lebih baik," ujar Ketua DMI.

BACA JUGA : 40 Persen Petani Belum Terima Kartu Tani, Inilah Manfaat Kartu Tani

Diharapkan dengan kerjasama Ulama, Khatib tentang context serta penjabaran Alqur'an dan Hadist akan meminimalisir faham radikalisme dilingkungan Masjid khususnya dan di masyarakat umumnya.

"Dan saya yakin dan percaya,  mereka para khatib bisa menjaga masyarakat dari paham itu dengan baik, Ya sehingga isi dari ceramah para khatib itu bisa membina masyarakat, menjaga kebersamaan ukhuwah dengan baik," tutur Ketua DMI Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA : Sejarah Bendung Kebon Randu Waterkracht De Tjitjatih Tjibadak

Pengurus DMI tingkat Kecamatan maupun tingkat Desa terus bertekad menangkal faham radikalisme dengan memberikan pemahaman bahwa Masjid pusat Ibadah dan menjadi pusat pembinaan Masyarakat.

"Ya memang kata kata radikalisme juga masih multi tafsir, yang jelas mengarah kepada ketidak stabilan keamanan. Insya allah Saya yakin dan percaya, untuk para khotib, khususnya yang ada di Kabupaten Sukabumi lebih dewasa, lebih bijak,  dalam materi materi khotbahnya," jelas Ketua DMI.

Yang jelas untuk menghindari faham itu , kita ada tiga upaya, diantaranya menjaga persatuan dan juga ukhuwah, kedua memperbanyak silaturahim dengan para Kyai, para tokoh Alim Ulama, dan terakhir bersinergi  dengan pemerintah daerah, dari mulai Kepala Desa, Camat, dimasing masing tempatnya, kemudian dengan steak holder yang ada. Insya ke-3 upaya tersebut bisa menangkal faham radikalisme," tandasnya.(*)

Kontributor : AS
Editor : Dian Syahputra Pasi

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI