TatarSukabumi.ID - Warga sekitar garis Pantai Selatan Palabuhanratu masih tetap harus waspada, walaupun keadaan air laut mulai surut, namun gelombang ombak besar masih terjadi.
Setelah sebelumnya telah terjadi air laut pasang serta gelombang ombak tinggi dengan puncak tinggi gelombang terjadi Pukul 03.00 WIB dini hari, Rabu (25/7), melanda kawasan Pesisir Pantai Karang Hawu dan Kebon Kalapa Kecamatan Cisolok, Palabuhanratu - Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA : Gelombang Tinggi Akibatkan Banjir Rob, Situasi Terakhir Palabuhanratu Malam Ini
Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri, kepada TatarSukabumi.ID mengatakan, " Air laut mulai surut, namun gelombang ombak masih tinggi sekira 3 sampai 4 meter saat ini, kami minta kepada seluruh warga yang bearada di pesisir pantai harus tetap waspada, supaya tidak terjadi hal hal yang tidak kita inginkan, karena menurut prediksi BMKG gelombang tinggi masih berpotensi terjadi di laut selatan jawa barat," ujar Okih, Kamis [26/7/2018].
Okih membeberkan, menurut Sumber BMKG diperkirakan mulai tanggal 26 sampai 28 Juli tinggi gelombang mencapai 3 hingga 5 meter, sedangkan pada 29 Juli tinggi gelombang diperkirakan 3 hingga 6 meter, pada tanggal 30 Juli sekira 3 hingga 5 Meter dan pada 31 Juli ketinggian gelombang dipresiksikan 2,5 sampai 3,5 meter.
BACA JUGA : Longsor Ancam Bangunan Sekolah di Sukabumi
"Maka dari itu kami disini memantau keadaan tinggi gelombang, sambil melakukan operasi bersih dari sampah serta puing - puing yang terbawa arus gelombang, juga membongkar sisa bangunan yang masih berdiri akibat terjangan gelombang pasang air laut kemarin," jelas Okih.
"Kegiatan ini di lakukan bersama dengan unsur Muspika Cisolok, Yonarmed 13, Sat Pol PP, BPBD, SARDA, Disperkimsih, Kabupaten Sukabumi serta masyarakat pesisir," pungkas Okih.(*)
Reporter : Rudi Imelda
Editor : Dian Syahputra Pasi
