TatarSukabumi.ID - Miris, Bocah 4 Tahun putra pasangan Endang (39) dan Dede Nuryani (35) warga RT 02/ RW 07 Desa Benda, Kecamatan Cicurug - Sukabumi, divonis mengalami Kelumpuhan Otak (Cerebral Palsy).
Adalah Muhammad Fahri anak kedua dari 3 bersaudara mengalami gejala penyakitnya sejak bayi usia 1 bulan yang menurut pengakuan sang Ayah penyakit kelumpuhan otak yang dialamai Fahri diduga akibat imunisasi saat bayi.
BACA JUGA : Pria Paruh Baya Diduga Mengakhiri Hidupnya Gantung Diri Di Pohon Manggis
Endang (39) kepada TatarSukabumi.ID menuturkan, "Awal mulanya, Usia 1 bulan di imunisasi BCG, ketika malam Fahri mengalami panas selama 2 hari, langsung di bawa ke RS Medicare Cicurug, hanya semalam disana lalu dirujuk ke Bunut (RSUD R Syamsudin)," tutur Endang ayah Fahri saat ditemui di kediamannya, Minggu [27/5/2018].
Setelah dilarikan ke RSUD R Syamsudin Sukabumi, Fahri mengalami koma selama 2 minggu lamanya, "hingga 2 Bulan Fahri mendapat perawatan di Rumah Sakut Bunut," ujar Endang.
BACA JUGA : Menteri Sosial Janjikan Beri Modal, dan Titipkan Disabilitas Kepada Pemda Sukabumi
Pasca dirawat di RSUD R Syamsudin selama 2 bulan lebih, Fahri harus terus menjalani proses terapi di klinik Medicare hingga usia Fahri 3 tahun.
Malang menimpa kehidupan Endang, selama proses pengobatan Fahri, Pabrik PT Dua Sekawan tempat bekerja Endang mengalami kebangkrutan hingga terpaksa Endang berjualan keripik dan gorengan pesanan karyawan Pabrik kecil yang ada didekat rumahnya yang dibayar setiap 2 minggu sekali.
Penghasilan dari berjualan keripik dan gorengan sehari hanya Rp 70 ribu yang didapat untuk menghidupi Istri dan ketiga anaknya, kadang mendapat bantuan dari keluarga bahkan tetangga untuk menutupi kebutuhannya, "Repot juga, karena punya anak lagi usia 1 bulan (adik Fahri). Sulit juga kalo berdagang karena Fahri, tidak mau lepas dari saya dan susah tidurnya," ungkap Endang yang saat ini tinggal dirumah orang tuanya.(*)
Reporter : Isep Panji / Editor : Dian Syahputra Pasi
