TatarSukabumi.ID - Bupati Sukabumi Marwan Hamami membuka secara simbolis pertemuan ilmiah tahunan ke-2 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Sukabumi yang ditandai dengan pemukulan Gong Bertempat di Hotel Horison Kota Sukabumi, Jumat [6/4/2018].
Bupati menegaskan peran penting dan strategis pembangunan di bidang kesehatan, hingga Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi menempatkan prioritas pembangunan dibidang kesehatan yang diharapkan dapat mewujudkan kondisi Masyarakat dengan derajat kesehatan yang lebih baik.
BACA JUGA : Ikuti Geo Colour Fun Run di Geopark Ciletuh Buruan Daftar, Gratis
Bupati berharap Dokter sebagai sebuah profesi dapat berperan sebagai Trias Agent yang tidak hanya mengobati pasien (Agent Of Treatment) akan tetapi ikut berperan sebagai agen perubahan (Agent Of Change) yang bisa merubah masyarakat kearah yang lebih baik dan sebagai agen pembangunan (Agent Of Development).
" Untuk itu Kompetensi dokter harus terus ditingkatkan menuju pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat. Karena Dokter tidak hanya dididik secara medis, tetapi juga dibekali kemampuan kepemimpinan sehingga dapat menjadi agen perubahan di tengah masyarakat." Tandasnya.
BACA JUGA : Keindahan Ujung Genteng dan Geopark Ciletuh, Libur Panjang Dipadati Pengunjung
Bupati berharap kuantitas dan kualitas Dokter dapat terus meningkat terutama dokter spesialis yang dinilai masih jarang di Kabupaten Sukabumi, "melalui momentum kegiatan ini, perlu kiranya Ikatan Dokter Indonesia sebagai organisasi profesi untuk meningkatkan kualitas anggotanya dari segi keilmuannya, pengabdiannya dan etika profesinya," tegas Bupati.
" Untuk itu para dokter harus mampu berperan dalam membantu program-program pemerintah dalam pembangunan kesehatan ini." Harap Bupati.
Sementara Ketua IDI Kab. Sukabumi dr. Aria Firmansyah melaporkan kegiatan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ke 2 Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Sukabumi diikuti oleh 308 Dokter dan dilaksanakan selama 3 Hari dari Tanggal 6 hingga 8 April 2018 dengan tujuan untuk menjawab tantangan universal coverage dengan meningkatkan kompetensi dokter di layanan primer.(*)
Sumber : Humas / Editor : Dian Syahputra Pasi
