TatarSukabumi.ID - Aksi pengrusakan Kaca Kantor Ormas dan kaca mobil Angkot (Angkutan Kota) diduga dilakukan 11 orang anggota gerombolan Gank Motor XTC di kota Paris Kelurahan Kebonjati Kecamatan Cikole - Sukabumi.
Berkat upaya cepat jajaran Polres Kota Sukabumi, dalam waktu kurang dari 12 Jam anggota Gank Motor dibekuk Polisi.
BACA JUGA : Gank Motor Berulah, Rusak Bangunan dan Mobil di Sukabumi
Jumpa Press digelar hari ini di Mako Polres Sukabumi Kota serta olah perkara dilakukan Jajaran anggota Polres Sukabumi, Rabu [28/3/2018].
Dalam Press conference, Kapolresta Sukabumi AKBP Susatyo Condro Purnomo SH, SIK, MSi kepada TatarSukabumi.ID, mengungkapkan, "Yang terjadi pada tanggal 25 Maret 2018 sekira pukul 04.00 wib pagi Kami telah menangkap 11 Orang termasuk 1 perempuan, 1 Orang masih kami lakukan pencarian terus. Dari Sebelas orang tersebut setelah kami dalami, setelah Kami periksa dan Kami menetapkan untuk saat ini 2 Tersangka, terkait dengan pengrusakan rumah atau Pos juga Angkot milik Korban," ungkap Kapolres, Rabu [28/3/2018].
BACA JUGA : Tawuran Antar Pelajar di Cicurug - Sukabumi, 2 Siswa Jadi Korban
"Barang Bukti yang kami sita adalah sebilah Arit dan sebilah Samurai. Dan tentunya ini menjadi pengungkapan untuk kesekian kalinya terutama dengan kelompok- kelompok bermotor (Gank Motor) di Kota Sukabumi," ujar Susatyo.
"Dari hasil pemeriksaan katanya itu mereka pernah diserang oleh kelompok lain dan diduga TKP ini adalah lawan dari kelompok tersebut. Namun demikian salah sasaran ada juga kendaraan orang lain yang kena, hal seperti ini yang meresahkan masyarakat tawuran antar kelompok apalagi menggunakan senjata tajam," beber Susatyo.
BACA JUGA : Tukang Pikul Nyambi Maling Motor Ditangkap di Pasar Cibadak - Sukabumi
"Pelakunya adalah YS (19) dan MIF (20), setelah terjadi pada pukul 04 pagi Kami bergerak cepat untuk melakukan penangkapan dan kurang lebih hanya dalam waktu sekitar 12 jam (Setengah Hari/red), kami berhasil mengamankan semua pelaku- pelakunya dan setelah dilakukan Tes Urine, kesebelas orang ini adalah Positif menggunakan Narkoba atau Obat- obat Keras sehingga itu yang memancing mereka untuk bisa berlaku agresif maupun berlaku tidak takutlah bisa mengekspresikan dirinya luar biasa," jelas Susatyo Condro Purnomo.
"Tentunya yang terkait dengan Saksi atau nanti ditetapkan apabila mereka dibawah umur kita akan ikuti prosedurnya dan tentunya kami akan berkoordinasi dengan pihak BNNK Sukabumi untuk bisa melakukan Rehabilitasi terhadap para tersangka ini mereka masih sekolah SMP," ungkap Kapolres.
"Tentunya ini menunjukan bahwa kami Komitmen dari Polres ini untuk memberikan rasa aman dan rasa nyaman sehingga aksi kekerasan apapun oleh kelompok manapun, kelompok apapun ini akan mengungkap, menangkap dan melakukan proses hukum secara prosedural. Sejauh ini tidah ada pengaruh dan tidak ada hubungan Politik, Kriminal ya tetap kriminal." pungkasnya.(*)
Reporter : Dasep Maulana / Editor : Dian Syahputra Pasi
