TatarSukabumi.ID - Dikhawatirkan maraknya issue LGBT, akan memicu meningkatnya jumlah anggota komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Sukabumi.
Karena salah satu faktor itulah, Ratusan masyarakat Cicurug menggelar aksi penolakan sekaligus deklarasi bahaya LGBT di Masyarakat.
BACA JUGA : Hendak Pesta Seks Sesama Jenis, 5 Gay Diciduk Polisi
Aksi ini digelar di halaman mesjid Agung Al-huriyah Kaum Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi -Jawa Barat, Minggu (21/1/2018).
Aksi ini dihadiri ratusan peserta mulai dari Pelajar, Mahasiswa, Santri Pondok Pesantren, Alim Ulama, Muspika, serta tokoh masyarakat Cicurug.
BACA JUGA : Gara Gara Pelaku Pemerkosa Anak Dibebaskan, PN Cibadak Didemo
"Kegiatan hari ini merupakan aksi deklarasi penolakan LGBT yang mana aksi ini akan kami tindak lanjuti bersama muspika Kecamatan Cicurug," ungkap ketua panitia Ponco Nugroho Permana sekaligus penanggung jawab kegiatan kepada TatarSukabumi.ID.
Selanjutnya, Ponco bersama semua elemen masyarakat yang ada di wilayah Cicurug akan terus mendorong Muspika Kecamatan untuk menindak habis maraknya penularan LGBT hinga ke akar akarnya.
BACA JUGA : Tempat Hiburan Dirazia Polres Sukabumi, Ini Hasilnya
Hal senada juga di sampaikan Ketua Forum ZIS Kecamatan Cicurug H. Muhammad Endang mengapresiasi kegiatan deklarasi Anti LGBT tersebut, Endang bersama semua pihak akan mendorong DPRD untuk membuat perda penolakan LGBT khususnya di Sukabumi.
"bila perlu kita bersama - sama mendorong Bupati atau ketua DPRD untuk membuatkan Perbub atau Perda tentang penolakan LGBT khususnya di Sukabumi," terangnya.
BACA JUGA : Begal Apes Ketangkep Gara Gara Fotonya Viral di Facebook
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Agus Mulyadi menuturkan bahwa, pihaknya akan melakukan kajian naskah akademis, "ketika naskah tersebut sudah rampung kalau memungkinkan kita akan membuat satu Peraturan Daerah (Perda) yang akan kita usulkan ke tingkat Provinsi, " beber Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi.
"Mudah - mudahan ini bisa jadi pemahaman semua masyarakat bahwa LGBT itu bertentangan dengan keyakinan kita," pungkas Agus Mulyadi. (*)
Reporter : Isep Panji
Editor : Dian Syahputra Pasi
