TatarSukabumi.ID - Rapat Kerja Khusus membahas penanganan darurat Bencana yang diakibatkan Gempa Bumi dilaksanakan di Gedung Negara Pendopo Sukabumi, Sabtu (27/1).
Gempa bumi yang terjadi Selasa lalu (23/1) mengakibatkan kerusakan bangunan pemukiman, serta sarana prasarana infrakstruktur maupun pasilitas umum hampir terjadi di 45 Kecamatan diwilayah Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA : Tanggap Bencana, Bupati Sukabumi Intruksikan Beberapa Hal Atasi Bencana Gempa Lebak Banten
Bupati Sukabumi Drs. H. Marwan Hamami dalam rapat ini menekankan bantuan dilapangan nantinya harus tepat guna dan tepat sasaran.
Bupati mengharapkan dalam darurat bencana ini masyarakat tidak boleh berfikir bahwa bangunan hancur sepenuhnya dibangun oleh Pemerintah seutuhnya, mengingat jumlah yang terkena dampak begitu banyak. Nantinya bantuan dan anggaran yang tersedia secara teknis akan diatur dan dikelola sesuai aturan, dan pelaksanaan realisasinya dilakukan secara stimulan hasil dari verifikasi.
BACA JUGA : Inilah Upaya BPBD Kabupaten Sukabumi Dalam Upaya Penanganan Korban Bencana
" Pemerintah Kabupaten ataupun Provinsi tidak bisa membantu rumah yang terdampak secara utuh, akan tetapi memberikan bantuan stimulan yang benar-benar tepat sasaran, " ungkap Bupati saat diwawancarai TatarSukabumi.ID.
Ditempat yang sama Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Usman Jaelani, SH membeberkan, total hasil verifikasi sementara dari 33 kecamatan yang telah masuk ke BPBD jumlah bangunan rusak berat mencapai 831 bangunan, rusak sedang mencapai 2083 sedangkan untuk bangunan rusak ringan mencapai 3425 bangunan.
Taksiran kerugian dari hasil verifikasi awal dari 33 Kecamatan sungguh fantastis, saat ini mencapai Rp. 7.490.863.000,- (*)
Reporter : Rapik Utama
Editor : Dian Syahputra Pasi
